>

Selasa, 20 September 2011

MANAJEMEN PAKAN UNTUK SAPI POTONG

BEBERAPA TIP TENTANG PAKAN SAPI

 PAKAN PEDET ATAU CEMPE
Minggu pertama Air susu/milk replacer Kolostrum untuk antibodi kekebalan tubuh Pedet hidup selamat lebih banyak
Pedet/cempe perlu menyusu selama 4 hari pertama.Mulai menyusu 3 jam setelah lahir
Bila lahir malam lebih lama lagi.

Periode menyusu : 5 kali dalam 24 jam setelah lahir 6 – 8 kali setelah 3 hari
Waktu menyusu : 10 detik sampai 10 menit, 2 sampai 25 menit bila telah mengkonsumsi pakan. Di pastura : 3 kali sehari dengan waktu 15 menit/tiap menyusu

Jumlah kolostrum : 7 – 8 kg pada hari pertama, 10 – 12 kg pada hari keempat Di USSR : diberikan selama 10 hari pertama rata-rata 10,5 kg/hari pertambahan bobot badan 1,32 kg/hari.
Kolostrum bersifat bactericidal menyerang E. Colli Immunolactoglobulin (protein kolostrum yang mengandung antibodi) diperoleh dengan cara/ proses “pinocytosisè penelanan cairan globula dengan cara pseudopodial pembuluh “thoracic lymph” pada ruang limphe masuk ke dalam sirkulasi darah. Konsentrasi puncak protein terjadi pada periode pertama keluarnya air susu.

 PAKAN CAIR
Dalam bentuk kolostrum, air susu, milk replacer atau bubur (gruel)
Sistem Induk dan Anak.-
Pedet dipelihara bersama induk minimal selama 2 minggu pertama :
Menerima kolostrum secara maksimal, Pedet mengawali pertumbuhannya dengan start yang baik, Pedet lebih sehat nilai jual tinggi
Kerugiannya : Menderita strees yang lebih berat pada saat penyapihan


PERBANDINGAN ZAT MAKANAN PADA KOLOSTRUM
(24 JAM PERTAMA) DENGAN AIR SUSU
Zat Makanan
Kolostrum
Air Susu
Lemak (g/kg)
Bahan Tanpa Lemak (g/kg)
Protein (g/kg)
Laktosa (g/kg)
Abu (g/kg)
Karotin (mg/g lemak)
Vit. A (mg/g lemak)
Vit . D (mg/g lemak)
Vit. E (mg/g lemak)
36
185
143
31
9,7
24 – 45
42 – 48
23 – 45
100 – 150
35
86
32,5
46
7,5
7
8
15
20
Protein, Karotin dan Vitamin lebih tinggi pada kolostrum

A.2. Sistem “Bucket Feeding”
Dipelihara secara individual terpisah dari induk, kandang dilengkapi 2 buah ember yang berisi kolostrum/susu/milk replacer/air dan berisi ransum “calf starter” Selama 24 jam pertama pedet bersama induk. Pemberian air susu 2 atau 3 kali/hari pada minggu pertama. Pemberian pakan secara bertahap : susu bubur (calf starter + air) calf starter
Kebaikan : Menekan strees penyapihan, Meminimalkan biaya pakan (milk replacer), Mempercepat mengkonsumsi pakan
Keburukan : Perlu melatih pedet untuk minum air susu dari ember. Bila lambat terjadi penurunan bobot badan pedet

Apabila letak ember lebih rendah dari kepala è terjadi kembung perut
PANDUAN PEMBERIAN PAKAN

- Pemberian 2 kali sehari milk replacer:
Waktu
Pemberian Pakan
Hari 1
Hari 2 – 3
Hari 4 – 7
Minggu II
Minggu III
Kolostrum dari induk
Kolostrum/susu 1,5 liter 2 kali/hari (38-40o C)
Air susu/milk replacer (125 g puder/liter air) 1,5 liter 2 Kali/hari
Ø Milk replacer 2 – 2,5 liter 2 kali/hari
Ø Mulai calf starter (100 – 200 gr) + hay
Ø Milk replacer 2 – 2,5 liter 2 kali/hari dan berikan air
Ø Tingkatkan calf starter & hay sesuai nafsu makan
Ø Kurangi air susu/milk replacer bila telah mampu mengkonsumsi calf starter 4 kg/hari
Ø Lakukan secara bertahap pengurangan milk replacer sampai dapat disapih

Pemberian 1 kali sehari Milk Replacer
Waktu
Pemberian Pakan
Sampai 2 minggu
Minggu 3 - 5
Sama seperti di atas
Kurangi milk replacer menjadi 1 kali sehari, tingkatkan calf starter menjadi 3 – 3,5 liter setelah lebih dari 4 hari (450 – 500 g calf starter/liter pakan cair)
Penyapihan setelah mampu mengkonsumsi calf starter 1 kg/hari

-Pemberian 2 kali Sehari, Susu dan Bubur :
Waktu
Pemberian Pakan
Minggu I
Minggu II
Minggu III – IV
Minggu VII - XII
Kolostrum + susu seperti di atas
Susu 2 – 2,5 liter 2 kali/hari
Mulai berikan calf starter dan hay
Substitusi bertahap susu dengan bubur : dimulai 1,75 liter susu + 0,5 liter bubur (100 g calf starter/liter) sampai 2 – 2,5 liter bubur.
Calf starter 500 g/hari
Kurangi bubur secara bertahap.
Bila calf starter mencapai 1,5 kg/hari è sapih
A.3. Sistem “Teat Feeding”
Mirip sistem “bucket” tetapi pedet diikat lehernya. Pemberian susu melalui dot è pedet seperti sedang menyusu pada induk. Letak “teat feeding” sejajar kepala è mencegah kembung. Dapat dipelihara secara berkelompok “Communal teat feeding” (bila kandang barak). Milk replacer diberikan pada suhu 40o C secara lama è termos. Baik untuk pedet pada minggu pertama

Keburukan : Pedet kurang mengkonsumsi calf starter walau konsumsi telah 1 kg/hari èlambat penyapihan Alternatif : Kurangi jumlah susu dan ganti dengan air, Ganti dot dengan bentuk yang lebih kecil è pedet sulit memperoleh susu, “Teat feeding” jangan dipasang lagi.
CALF STARTER
Ransum pertama pengganti pakan cair
Mengandung 35 % lemak, 18 % protein, 6,5 % SK, Energi 12 MJ ME/kg pakan Bentuk pellet atau ransum kasar lebih disukai
KOMPOSISI RANSUM
Bahan Pakan
Ransum
1
2
3
Gandum giling
Kripik jagung
Tepung Ikan
Tepung kedelai
Biji-bijian
Skim milk (tepung)
Molase
Mineral (pellet)
Mineral/Vitamin
275
540
15
35
-
25
100
-
10
300
400
100
50
-
-
140
-
10
200
300
-
-
200
-
75
225
-
Keterangan : * K, P, Ca + Vit. A, D, E
* Sebagai balancer, mengandung mineral, vitamin, protein dari
tepung ikan dan skim
C. HIJAUAN STARTER
Awali dengan hijauan lunak dalam bentuk hay, bila dalam bentuk hijauan berikan yang segar, Hay atau jerami mastikasi dan ruminasi, Cacah hay atau hijauan jangan kurang dari 5 cm. Bila < 5 cm terjadi rangsangan ruminasi kecil dan terjadi ruminasi acidosis (kembung). Bila terjadi acidosis berikan sodium bicarbonat 35 kg/ton

 PAKAN PENGGEMUKAN DI PASTURA

Pakan utama hijauan dihitung berdasarkan “stocking rate” (daya tampung ternak).
1 ST setara dengan seekor ternak dewasa seberat 455 kg. Konsumsi 1 ST setara dengan 9,1 kg hijauan (BK)/hari è tergantung produksi hijauan. Pada musim kematrau atau 1 bulan akhir penggemukan berikan konsentrat 2 – 2,5 kg/ST/hari. Di padang pemnggembalaan perlu tumpangsari dengan leguminosa
Sumber air harus dapat dicapai kurang dari 1,6 km. Rumput yang ditanam harus kurang dari 100 cm tingginya, paling baik sekitar 50 cm.

PAKAN PENGGEMUKAN DI KANDANG (FEEDLOT)

Model Feedlot dengan Keuntungan Maksimum,-
Pendekatan ini memerlukan perhatian terhadap beberapa faktor penentu:

Manajemen Pakan,-
v Suplay nutrisi
v Formulasi ransum
v Tipe pakan aditif dan dosisnya
v Level dan frekuensi pakan
v Kepadatan gizi
v Sistem proses pakan
Modal Peralatan,-
v Ukuran feedlot
v Peralatan prosesing
v Peralatan pakan
v Sistem penyimpanan pakan
v Pengelolaan limbah
Manajemen Ternak,-
v Ukuran dan tipe ternak yang dijual, # Target laju pertumbuhan
v Bobot jual
v Waktu pemberian pakan
v Metode penjualan
v Sumber ternak
v Kepadatan
v Ukuran manger/ekor
v Ukuran kandang
v Penerangan
v Penggunaan naungan
v Kondisi iklim
v Penggunaan perangsang pertumbuhan, Harga jual



Biaya Variabel,-
v Unit Tenaga Kerja
v Sumber modal
v Tingkat suku bunga
v Risiko pasar
v Biaya perawatan
v Biaya kesehatan
v Biaya transportasi
Kualitas Produk dan Harga,-
v Metode penjualan
v Bobot jual
v Grading Kualitas dan harga


Proporsi pakan biasanya terdiri dari campuran hijauan dan konsentrat Perbandingan hijauan konsentrat 60 : 40. Kemudian berangsur-angsur konsentrat ditingkatkan sejak hari ke 21 sehingga perbandingannya bisa mencapai 20 : 80 (drylot fattening)
Terdapat 3 (tiga) cara perubahan proporsi pakan :
1. Conservative High Roughage Receiving Diet
Sistem yang lebih banyak diterapkan apabila skala operasi masih rendah
Waktu
Hay (%)
Konsentrat (%)
Hari 1 – 4
Hari 5 – 8
Hari 9 –12
Hari 13 - selesai
80
60
40
Ransum final
20
40
60
Ransum final

2. Three Diet Step Up
Sistem yang banyak diterapkan di USA bila sudah mencapai taraf profesional
Waktu
Konsentrat (%)
Minggu 1 – 2*
Minggu 3 – 4
Mingu 5 – selesai
50 – 55
70 – 75
Ransum final
· Selama minggu I, pemberian hay kasar lebih baik
3. High Energy Receiving Diet
Sistem ini hanya disarankan apabila manajemen feedlot sudah benar-benar menguasai ketrampilan tingkat tinggi
Waktu
Konsentrat (%)
Minggu 1
Minggu 2 - 3
Minggu 4 – 5 dst
75 + hay kasar
75
85 (Ransum final)

Pada penggemukan singkat, penggunaan konsentrat lebih dari 60 % tidak ekonomis (harus dilakukan bertahap) PERLU PENYUSUNAN RANSUM SENDIRI (FEEDING REQUIREMENT)
Contoh konsentrat
Bahan
Kg
%
Pollard
Dedak
Bungkil kelapa
Bungkil kapuk
Kapur
Vitamin A,B,D & C
Mineral
Garam dapur
450
126
120
120
25
21
21
7
50,56
14,16
13,48
13,48
2,81
2,36
2,36
1,00
KEBUTUHAN ZAT MAKANAN PENGGEMUKAN SAPI (NRC)
Bobot
(kg)
Pert. B.B.
(kg/hari)
D. Kering
(kg)
Protein
ME
(Mkal/kg)
TDN
(%)
(kg)
(%)
Pedet steer
150
300
450
1,0
4,45
7,50
10,15
0,66
0,78
0,90
14,8
10,5
8,8
2,22
2,22
2,22
67,5
67,5
67,5
Yearling steer
150
300
450
1,0
4,70
7,90
10,70
0,69
0,83
0,95
14,6
10,5
8,9
2,08
2,08
2,08
63,5
63,5
63,5
Jantan
150
300
450
1,0
4,40
7,45
10,10
0,67
0,80
0,91
15,2
10,8
9,1
2,16
2,16
2,16
65,5
65,5
65,5
KEBUTUHAN ZAT MAKANAN PENGGEMUKAN DOMBA(NRC)
Bobot
(kg)
Pert. B.B.
(kg/hari)
B.Kering
(kg)
Protein
ME
(Mkal/kg)
TDN
(kg)
(kg)
(%)
Sapihan
20
40
60
0,30
0,40
0,35
1,20
1,50
1,70
0,20
0,23
0,24
-
-
-
3,30
4,10
4,70
0,92
1,14
-
Finishing (4-7 bulan)
30
40
50
0,29
0,27
0,20
1,30
1,60
1,60
0,19
0,18
0,16
-
-
-
3,40
4,40
4,40
0,94
1,22
1,23
Hijauan perlu dicacah : Mengeliminir sifat selektifitas ternak, Memaksimalkan penggunaan hijauan sedikit yang terbuang, Membantu pencernaan.  *** (Drh.Asila/Ass.Teknis FEATI)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Weblog Penyuluhan Pertanian Cherbon ini silahkan dimanfaatkan untuk penyediaan materi Penyuluhan bagi para Penyuluh dan untuk mendapatkan angka kredit pointnya juga dalam upaya transfer teknologi kepada pelaku utama