>
Tampilkan postingan dengan label Tanaman Pangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tanaman Pangan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 Juli 2012

KEDELAI TAHAN KEKERINGAN DARI MALANG ...?


Balai Penelitian Kacang-kacangan Dan Umbi-umbian atau Balitkabi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, siap melepas varietas unggul baru kedelai yang toleran kekeringan pada akhir tahun ini.

Kepala Balitkabi M. Muchlish Adie mengatakan, Balitkabi siap menamai galur harapan DV/2984-330 sebagai calon varietas kedelai toleran kekeringan dengan nama Dering 1. ”Ini calon varietas unggul kedelai terbaru di Indonesia,” kata Muchlish kepada Tempo sehabis sahur, Jumat, 27 Juli 2012.

Calon varietas unggul itu merupakan hasil riset Tim pemulia selama enam tahun. Muchlish ikut dalam Tim pemulia yang diketuai Suhartina. Pemulia lainnya adalah Purwantoro, Novita Nugrahaeni, Suyanto, Dan Arifin.

Tim pemulia tertantang menjawab risiko kekeringan terhadap kedelai yang ditanam pada musim kemarau kedua Juni-Juli sekaligus untuk mengusahakan peningkatan produktivitas Dan mempercepat swasembada kedelai. Indonesia menjadi importir kedelai sejak 1976.

Tim pemulia sudah menjalani sidang pelepasan calon varietas kedelai toleran kekeringan DV/2984-330 di Badan Benih Nasional Kementerian Pertanian pada 2 April 2012. Pelepasan Dering 1 menambah jumlah varietas unggul kedelai menjadi 74 varietas.

Sejauh ini varietas yang terbukti toleran kekeringan adalah Wilis Dan Tidar yang masing-masing dilepas pada 1983 Dan 1987. Sedangkan koleksi plasma nutfah kedelai toleran kekeringan yang Ada di Balitkabi antara lain MLG 2805, MLG 2984, MLG 3474, MLG 3072, Dan MLG 2999.

Genotip itu telah digunakan sebagai tetua dalam persilangan buatan program perakitan varietas kedelai. Sehingga penelitian terhadap varietas yang memiliki keunggulan toleran kekeringan sekaligus berumur genjah Dan berdaya hasil optimal masih berpotensi untuk dikembangkan.

Suhartina menambahkan, galur harapan DV/2984-330 merupakan persilangan tunggal varietas unggul Davros dengan MLG 2984. DV/2984-330 mampu tumbuh dengan baik walau dalam kondisi kekeringan yang berbunga di umur 35 Hari sampai dengan masa panen umur 81 Hari.

Hasil uji multilokasi di 16 lokasi yang kering seperti Probolinggo, Jombang Dan Mojokerto, terbukti galur harapan memiliki potensi hasil tertinggi mencapai 2,8 ton per hektare, dengan hasil rata-rata 2 ton per hektare.

Umumnya varietas kedelai lain berbunga pada umur 35 Hari setelah tanam, yang bila tak mendapat pengairan secara cukup berpotensi menurunkan hasil panen. Tapi galur harapan justru mampu beradaptasi Dan tumbuh baik setinggi 57 sentimeter meski tanpa pengairan atau dalam kondisi kekeringan.

Galur harapan  pun tahan rebah Dan jumlah polong per tanaman sekitar 38 polong, dengan kandungan protein 34,2 persen, kandungan lemak 17,1 persen, Dan berat 100 biji rata-rata 10,7 gram. Selain itu, DV/2984-330 juga lebih toleran terhadap serangan hama ulat grayak (Spodoptera litura) Dan hama pengisap polong (Riptortus linearis), serta toleran terhadap penyakit karat daun.

Galur harapan itu diseleksi dari uji daya hasil lanjutan (UDHL) 30 galur kedelai yang toleran kekeringan pada fase reproduktif. UDHL menghasilkan 10 galur. Sembilan galur lagi (ARG/GCP-335, ARG/GCP-334-407, LK/3474, SV-7-1011, LK/3474-404, SV-7-1014, SV-7-1012, Dan MLG 2805) siap diuji multilokasi. 

(Admin )
Kiriman : Penyuluhan Padi

pesan

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Weblog Penyuluhan Pertanian Cherbon ini silahkan dimanfaatkan untuk penyediaan materi Penyuluhan bagi para Penyuluh dan untuk mendapatkan angka kredit pointnya juga dalam upaya transfer teknologi kepada pelaku utama