>
Tampilkan postingan dengan label RDKK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RDKK. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Februari 2018

PARA PETANI CIREBON DIBAGI-BAGI KARTU TANI



Pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo banyak sekali kartu dibuat yang peruntukkannya untuk membantu masyarakat kecil/kurang mampu agar bia mendapatkan bantuan keringanan dari pemerintah (subsidi) contohnya Kartu Indonesia Pintar kegunaannya untuk anak sekolah agar mendapatkan keringanan pembayaran sekolah. Untuk kesehatan pemerintah mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang kegunaanya untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakata.
Dalam bidang pertanian pemerintah mengeluarkan Kartu Tani yang diperuntukkan bagi petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi yang mempunyai luas garapan tidak lebih dari 2 ha per orang. Adapun tahapan dalam pembelian pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani sebagai berikut :
-      Petani membawa kartu tani datang ke kios yang telah ditunjuk
-      Kemudian kartu tani digesek pada mesin EDC di kios pengecer pupuk bersubsidi
-      Masukkan nomor PIN
-      Mesin ECD menampilkan informasi ata alokasi pupuk dan data petani
-      Lakukan pembelian pupuk sesuai kebutuhan
-      Cek kembali alokasi sisa kuota pupuk, pengecer menyerahkan pupuk ke petani
-      Transaksi selesai, petani bisa membawa pupuk pulang.
Penyaluran kartu tani tahap petama di kabupaten Cirebon dilaksanakan di 4 (empat) BP3K meliputi Kecamatan Susukan, Panguragan, Waled dan Dukupuntang. Adapun teknis penyaluran dilakukan secara bergiliran dan dengan cara pemberian nomor antrian. Di BP3K Dukupuntang misalnya pembagian kartu tani dibagi menjadi 2 waktu (hari) yaitu hari Kamis dan Jum’at (tanggal 1 dan 2 Februari 2018).
Total kartu tani yang akan dibagikan 1018 lembar meliputi 13 Desa untuk hari Kamis yang akan dibaikan sekitar 500 lembar terdiri dari 8 Desa dan sisanya 518 akan dibagikan hari Jum’at meliputi 5 Desa. Kendala di lapangan menyebabkan kartu tani yang harusnya dapat selesai hari Jum’at hanya dapat tersalurakan 67 lembar dan sisanya 347 lembar kembali dilanjutkan hari Senin. Untuk jumlah kartu tani di BP3K Susukan  dari 1803 sudah didistribusikan 1244 lembar sisanya dibagikan hari Senin sebanyak 559 lembar.
Peyaluran kartu tani untuk Kecamatan lain dilaksanakan sesuai dengan waktu yang akan ditetapkan pihak Bank Mandiri selaku pihak yang berwenang. Dengan adanya kartu tani ini diharapkan akan sangat membantu petani dalam penebusan pupuk bersubsidi dan meningkatkan hasil bertaninya sehingga dapat membantu perekonomian petani dan mensejahterakan keluarga tani Indonesia. 

Tulisan dikirim oleh : Rohayati, SP. (Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan)

pesan

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Weblog Penyuluhan Pertanian Cherbon ini silahkan dimanfaatkan untuk penyediaan materi Penyuluhan bagi para Penyuluh dan untuk mendapatkan angka kredit pointnya juga dalam upaya transfer teknologi kepada pelaku utama