Pada era
kepemimpinan Presiden Joko Widodo banyak sekali kartu dibuat yang
peruntukkannya untuk membantu masyarakat kecil/kurang mampu agar bia
mendapatkan bantuan keringanan dari pemerintah (subsidi) contohnya Kartu
Indonesia Pintar kegunaannya untuk anak sekolah agar mendapatkan keringanan
pembayaran sekolah. Untuk kesehatan pemerintah mengeluarkan Kartu Indonesia
Sehat (KIS) yang kegunaanya untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi
masyarakata.
Dalam bidang
pertanian pemerintah mengeluarkan Kartu Tani yang diperuntukkan bagi petani
untuk mendapatkan pupuk bersubsidi yang mempunyai luas garapan tidak lebih dari
2 ha per orang. Adapun tahapan dalam pembelian pupuk bersubsidi menggunakan
kartu tani sebagai berikut :
-
Petani membawa kartu tani
datang ke kios yang telah ditunjuk
-
Kemudian kartu tani digesek
pada mesin EDC di kios pengecer pupuk bersubsidi
-
Masukkan nomor PIN
-
Mesin ECD menampilkan
informasi ata alokasi pupuk dan data petani
-
Lakukan pembelian pupuk
sesuai kebutuhan
-
Cek kembali alokasi sisa
kuota pupuk, pengecer menyerahkan pupuk ke petani
-
Transaksi selesai, petani
bisa membawa pupuk pulang.
Penyaluran kartu
tani tahap petama di kabupaten Cirebon dilaksanakan di 4 (empat) BP3K meliputi Kecamatan
Susukan, Panguragan, Waled dan Dukupuntang. Adapun teknis penyaluran dilakukan secara
bergiliran dan dengan cara pemberian nomor antrian. Di BP3K Dukupuntang
misalnya pembagian kartu tani dibagi menjadi 2 waktu (hari) yaitu hari Kamis dan
Jum’at (tanggal 1 dan 2 Februari 2018).
Total kartu tani
yang akan dibagikan 1018 lembar meliputi 13 Desa untuk hari Kamis yang akan
dibaikan sekitar 500 lembar terdiri dari 8 Desa dan sisanya 518 akan dibagikan
hari Jum’at meliputi 5 Desa. Kendala di lapangan menyebabkan kartu tani yang
harusnya dapat selesai hari Jum’at hanya dapat tersalurakan 67 lembar dan
sisanya 347 lembar kembali dilanjutkan hari Senin. Untuk jumlah kartu tani di
BP3K Susukan dari 1803 sudah
didistribusikan 1244 lembar sisanya dibagikan hari Senin sebanyak 559 lembar.
Peyaluran kartu tani
untuk Kecamatan lain dilaksanakan sesuai dengan waktu yang akan ditetapkan
pihak Bank Mandiri selaku pihak yang berwenang. Dengan adanya kartu tani ini
diharapkan akan sangat membantu petani dalam penebusan pupuk bersubsidi dan
meningkatkan hasil bertaninya sehingga dapat membantu perekonomian petani dan
mensejahterakan keluarga tani Indonesia.
Tulisan dikirim oleh : Rohayati, SP. (Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan)