Di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon
tepatnya pada hari Selasa tanggal 11 Juli 2017 kemarin berkumpullah para admin
rdkk Kecamatan se Kabupaten Cirebon, para admin yang nampaknya banyak yang
masih kebingungan dalam soal verifikasi da validasi data petani yang akan
diberikan Kartu Tani terbukti sampai detik itu masih belum ada yang siap upload
data pada aplikasi erdkk yang telah di sosialisasikan tempo hari. Petugas Bank
Mandiri dan Pihak Produsen hadir dan memberikan pencerahan kepada para admin rdkk
kecamatan untuk agar data rdkk petani yang sudah valid dapat segera upload
bahkan pada temu itu telah disepakati target data entry untuk Kabupaten Cirebon selesai paling lambat tanggal 21 Juli
2017. Untuk itu pihak Bank Mandiri berbaik hati menambah admin 2 orang lagi di setiap
kecamatan. Jelasnya bila sebelum ini pemerintah hanya menunjuk 1 orang admin rdkk
di setiap kecamatan yang diberikan uang leleah. Maka kemudian Bank Mandiri
menambah 2 orang admin rdkk setiap Kecamatan yang uang lelehnya menjadi beban Bank Mandiri
mungkin seperti itu kayaknya…. Terima kasih Bank Mandiri … semoga Barokah.
Kartu Tani yang akan diterbitkan ini sebenarnya
dimaksudkan sebagai upaya Pemerintah untuk membantu petani dalam menghadapi
permasalahan kesulitan untuk memperoleh prasarana dan sarana produksi,
kepastian usaha, risiko harga, kegagalan panen, praktek ekonomi biaya tinggi,
dan perubahan iklim maka perlu adanya perlindungan petani.
Bentuk perlindungan pemerintah kepada petani
untuk menjamin keberlangsungan usahatani, dilakukan melalui pemberian subsidi
diantaranya subsidi pupuk dan benih. Selama ini pemberian pupuk bersubsidi
kepada petani dilakukan berdasarkan sistem tertutup yang pengusulannya
dilakukan melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK), namun dalam
pelaksanaannya masih ditemukan adanya kelemahan sehingga masih ditemui adanya
penyaluran pupuk subsidi yang kurang tepat sasaran.
Dalam rangka mengawal pemberian subsidi bagi
petani yang berhak dan untuk memastikan subsidi tersebut tepat sasaran, diperlukan
adanya instrumen pengendalian yang akurat yang sekaligus sebagai alat
pengawasan. Salah satu alternatif untuk melakukan pengendalian subsidi pupuk
yaitu dengan memperkenalkan penggunaan kartu tani.
Kartu Tani merupakan kartu multifungsi yang memuat
informasi petani, lahan, kebutuhan saprotan, informasi panen, maupun sebagai
kartu debit untuk penerimaan tabungan, pinjaman, subsidi maupun bantuan. Kartu
Tani sebagai akses layanan perbankan memiliki keunggulan single entry, validasi
yang berjenjang dan transparan dan dikelola dalam suatu database Sistem Kartu
yang memuat data petani secara lebih lengkap. sehingga sistem Kartu Tani dapat
diakses oleh Bank penerbit Kartu Tani & Stakeholder seperti Kementerian,
PIHC, Bulog, BUMN terkait dan Pemda. Intinya Kartu Tani adalah kartu identitas
bagi petani yang sekaligus berfungsi sebagai kartu debit (ATM).
Kabarnya dalam rangka penerapan dan
penyebarluasan penggunaan Kartu Tani, Kementerian Pertanian bekerjasama dengan
Himpunan Bank Negara (Bank Himbara) yang akan menyediakan solusi sistem yang
terintegrasi dengan kartu tani.
Kartu tani tidak hanya memberikan manfaat untuk
petani, kementerian dan lembaga terkait pun menerima manfaat dari kartu tani
tersebut. Bagi Petani keuntungan yang dapat diperoleh antara lain dana yang
diterima utuh, pembelian pupuk subsidi sesuai dengan kuota yang diberikan
sehingga jumlah dan kualitas pembelian pupuk sesuai. Adanya Ketersediaan data
yang lengkap dan akurat dapat digunakan oleh Kementerian Pertanian sebagai
dasar penyusunan kebijakan, proyeksi hasil panen lebih akurat dan acuan dalam
penyusunan subsidi.
Bagi dunia perbankan dan Kementerian Keuangan,
Kartu Tani merupakan implementasi dari "kebijakan Non Tunai (cashless
policy) dimana kartu tani digunakan sebagai alat transparansi penyaluran dana
subsidi melalui sistem perbankan berbasiskan ketersediaan data yang lengkap dan
akurat untuk penyusunan perencanaan anggaran. manfaat lainnya dari kartu tani
adalah bagi Pemerintah Daerah, dengan adanya kartu tani Pemda memiliki data
yang akurat untuk para petani yang mendapatkan alokasi subsidi serta
produktivitas lahan pertanian di daerah. Selain itu, ketersediaan data yang
lengkap dan akurat dapat dijadikan dasar untuk penyusunan kebijakan dalam
pembelian gabah / beras dengan jumlah dan waktu yang tepat serta Penyaluran
beras subsidi merupakan manfaat yang dapat diterima oleh BULOG.
BULOG akan mengadopsi penggunaan Kartu Tani dalam
pengembangan program Mitra Kerja On farm (MKO) yaitu program terintegrasi
dimana modal kerja on farm diperoleh dari Perbankan/Himbara, pelaksanaan
budidayanya dilakukan oleh Petani/Mitra Kerja On Farm dan hasil panennya akan
dibeli oleh BULOG sebagai off taker
Alur Proses Pembuatan Kartu Tani dalam program
Mitra Kerja On farm (MKO)
1.
Usulan Data Petani dan kebutuhan Pupuk berasal dari
RDKK yang dibuat oleh Gapoktan di masing-masing kabupaten yang akan dihimpun
dalam skala nasional. Data usulan tersebut perlu mendapatkan persetujuan dari
Kementan yang selanjutnya data alokasi pupuk yang sudah disetujui akan diberikan
kepada Pupuk Indonesia sebagai penyalur subsidi Pupuk;
2.
Kementan akan mengalokasikan Anggaran Subsidi pupuk
setelah mendapatkan anggaran dari Kemenkeu. Finalisasi dari alokasi anggaran
subsidi pupuk akan disampaikan ke masing masing dinas pertanian di
Propinsi/Kabupaten yang akan dialokasikan dalam kartu Tani.
3. Setelah mendapat persetujuan dari Kementan maka Kartu
Tani dapat diterbitkan dan diserahkan kepada petani melalui masing masing
Gapoktan . Didalam Kartu Tani sudah berisi databased RDKK petani khususnya
alokasi pupuk yang tersimpan dalam wallet/Kartu Tani.
4.
Petani yang telah mendapat Kartu Tani untuk budidaya
akan dikerjasamakan dengan BULOG sebagai off taker dengan penetapan harga yang
sudah disepakati oleh kedua belah pihak melalui sistem MKO (Mitra Kerja On
Farm) maka Bank Himbara dapat menyalurkan kredit Petani. Fasilitas kredit
petani padi yang dapat diberikan maksimum plafon kredit sebesar Rp.16.800.000
per Hektar dan dapat diajukan sesuai kebutuhan untuk kepentingan; (1)Pembelian
saprotan (Benih ,Pupuk); (2) biaya budidaya; (3) biaya Hidup dan (4) Biaya
Premi asuransi
5.
Seteh mendapatkan kredit, plafond kredit dimasukan
kedalam kartu kemudian dapat dicairkan di agen untuk pembelian pupuk dan
budidaya pertanian. Hasil pencairan alokasi subsidi pupuk melalui agen pengecer
Pupuk Indonesia, akan dijadikan dasar untuk penagihan kepada kementan by
system.
6. Has il panen budidaya padi akan dibeli oleh Bulog dengan
harga yang telah disepakati dan hasil pencairannya masuk ke rekening Bank Himbara
untuk dilakukan klaim kepada Asuransi penjamin kredit KUR sebesar 70% dan untuk
sisa yang 30% diharapkan dapat dicover dari asuransi tanaman dengan pembayaran
premi dari petani
Kalau memang begitu ... bagus sekali buat pak tani “ Semoga Segera Terwujud“ dan kepada para admin cepet selesai upload nya yaah .... dan Kartu Tani dapa segera diterima para petani dan dapat dimanfaatkan. (Empie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar